IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Larutan
buffer merupakan suatu larutan yang terdiri atas asam lemah dan basa
konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Larutan buffer bersifat
mampu mempertahankan pH yang mana sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Didalam
tubuh manusia, peran buffer sangat berkaitan dengan enzim. Buffer mampu
mempertahankan kondisi pH dalam keadaan optimum sehingga enzim- enzim yang
berperan dalam system biologis sangat stabil kecepatannya ( Tranggono dan
Sutardi, 1990 ). Kemampuan buffer tersebut dapat mencegah enzim mengalami
inaktivasi ( Martoharsono, 1994 ). Apabila kecepatan katalitik dari enzim
menurun atau meningkat, maka hal tersebut akan berdampak pada proses biologis
secara keseluruhan ( Wirahadikusumah, 1989 ).
Tubuh
memerlukan dua jenis buffer penting dalam sistemnya yaitu buffer fosfat dan
buffer bicarbonate. Buffer fosfat banyak terdapat didalam sel,dimana fungsinya
adalah mempertahankan kestabilan pH ( 6,9- 7,4 ) pada system didalam sel (
intraselullar ) yang mana buffer tersebut memiliki aktivitas maksimum pada pH
6,86. Buffer fosfat merupakan larutan penyangga yang terdiri dari pasangan
asam- basa konjugasi H2PO4- dengan HPO42-
yang membantu interaksi intrasel berjalan tanpa gangguan perubahan asam. Berikut
adalah proses netralisasinya :
HPO42-
+ H+ ⇄ H2PO4-
(netralisir asam)
H2PO4-
+ OH- ⇄ HPO42-
+ H2O (netralisir basa).
Sedangkan
buffer bicarbonate merupakan larutan penyangga yang terdiri dari pasangan asam-
basa konjugasi H2CO3 dengan HCO3- yang banyak terdapat didalam darah. Buffer
tersebut sangat penting untuk menjaga kestabilan pH dalam plasma darah dimana
buffer bicarbonate mempunyai efektivitas maksimum pada pH 7,4. Keseimbangan
system buffer dalam darah sangat dipengaruhi oleh proses pernafasan. Apabila
karbondioksida dalam darah meningkat, maka hal tersebut dapat meningkatkan
konsentrasi dari ion hydrogen bebas yang akan berdampak meningkatnya keasaman
darah dan akan menimbulkan kematian yang disebut acidosis ( apabila pH darah berada dibawah 6,8 ). Sedangkan
peningkatan pH hingga mencapai 8,0, maka akan turut menimbulkan kematian yang
disebut alkalosis. Oleh karenanya,
dengan adanya system buffer yang dibantu dengan mekanisme kompensasi dan
koreksi oleh paru- paru dan ginjal maka hal tersebut dapat terhindari.
Karena
buffer sangat diperlukan dalam biokimia dan bioteknologi, sebaiknya perlu
diketahui pula cara pembuatan larutan buffer beserta prinsip kerjanya. Oleh
karena itu, pada praktikum kali ini akan dilakukan pembuatan larutan buffer
beserta pengujian kestabilannya. Prinsip kerja dari larutan buffer adalah
berdasarkan hukum Henderson- Hasselbalch dimana pH efektif buffer akan sama
dengan nilai pKa atau pKb nya. Berikut adalah rumus dari persamaan Henderson-
Hasselbalch:
pH = pKa + log
pOH = pKb + log
Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah membuat larutan buffer asam asetat 1 M
sebanyak 100 ml dengan pH 4; 4,5; 4,76; 5; 5,5 dengan menggunakan persamaan
Henderson- Hasselbalch. Berikut adalah salah satu contoh perhitungan larutan
buffer untuk pH 4,76:
Mol asam : 0,5 M = 0,5 mol/liter
=
0,5 mol/liter x 0,1 liter
=
0,05 mol
Berat asam =
Mol x BM CH3COOH
=
0,05 x 60
=
3 gramam
Volume asam =
m/
asam asetat
=
3/1,05
=
2,857 ml
Garam yang dihasilkan:
Mol garam : 0,5 M = 0,5 mol/liter
=
0,5 mol/liter x 0,1 liter
=
0,05 mol
Berat asam =
Mol x BM CH3COONa
=
0,05 x 82,5
=
4,125 gramam
Dari
perhitungan diatas, maka untuk membuat larutan Buffer 1 M sebanyak 100 ml
dengan pH 4,76 adalah dengan cara mereaksikan 4,125 gramam Na- asetat dengan
2,857 ml asam asetat.
Table
1. Takaran Bahan Berdasarkan pH yang Diinginkan
pH
|
Garam
|
Asam
|
4
|
1.228
|
4.868
|
4.5
|
2.9254
|
3.688
|
4.76
|
4.125
|
2.8571
|
5
|
5.2363
|
2.0874
|
5.5
|
6.9795
|
0.88
|
Namun
pada kenyataannya, terjadi kesalahan saat pemasukan jumlah bahan asam asetat. Untuk
pH 4,67 jumlah asam asetat yang dimasukkan adalah sebanyak 0,05 ml. karena
keterbatasan waktu, maka praktikan tidak dapat mengulang kembali prosedur
praktikum.
Kemudian
langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengenceran untuk menghasilkan
konsentrasi 0,1 M dan 0,01 M menggunakan
air destilat hingga 100 ml. larutan buffer yang digunakan agar sesuai dengan
molaritas yang diinginkan, maka digunakanlah persamaan sebagai berikut:
V1 x M1 = V2
x M2
Contoh perhitungan:
V1 x M1 = V2 x M2
X x 1 = 100 x 0,1
X =
10 ml
Untuk menghasilkan larutan buffer asetat 0,1 M
sebanyak 100 ml, maka larutan buffer 1M yang perlu diencerkan adalah sebanyak
10 ml.
Setelah
dilakukan pengenceran, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah
pengukuran pH kemudian pengujian kestabilan. Kestabilan suatu buffer dapat
diukur dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
( %
) = [ 1-
] x 100 %
Setelah
melakukan prosedur praktikum diatas, didapatkan hasil sebagai berikut:
Table 2. Hasil Praktikum Lab. Pendidikan
2
pH Awal
|
Asam
(ml)
|
Garam (gramam)
|
pH Ukur
|
% Kestabilan
|
4
|
5.3555
|
1.1962
|
4.92
|
77%
|
4.5
|
3.6
|
2.8875
|
5.37
|
80.67%
|
4.76
|
0,05
|
4.125
|
6.67
|
59.87%
|
5
|
2.12
|
5.18925
|
5.96
|
80.8%
|
5.5
|
0.96
|
6.9309
|
6.41
|
83.45%
|
Apabila
dilihat dari table diatas, kestabilan tertinggi adalah kestabilan larutan
buffer pada pH 5,5. Sedangkan pada larutan pH 4,76 didapatkan kestabilannya
hanya 59,87%. Padahal seharusnya kestabilan larutan buffer 4,76 harus lebih
tinggi dibandingkan dengan pH 4,5. Apabila membandingkan antara pH awal dengan
pH ukur, didapatkan perbedaan yang terlalu mencolok adalah pada pH 4,76 yang
memiliki selisih 1,91. Kesalahan tersebut disebabkan oleh praktikan dalam
melakukan prosedur praktikum. Seharusnya asam asetat yang dimasukkan berjumlah
2,857 ml, namun yang dimasukkan oleh praktikan hanya 0,05 ml. Jumlah volume
yang dilibatkan akan sangat berpengaruh terhadap kestabilan yang dihasilkan.
Menurut
literature, perbedaan antara pH ukur dengan pH awal seharusnya tidak begitu
mencolok karena kemampuan dasar dari larutan buffer adalah mampu mempertahankan
pH dalam kondisi apapun. Semakin netral pH ( tidak bersifat basa maupun asam ),
maka persentase kestabilan yang akan dihasilkan semakin besar. Semakin baik
persentase uji kestabilannya, maka kemampuannya untuk mempertahankan pH akan
semakin baik.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan
praktikum yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa peran buffer dalam
tubuh adalah untuk mempertahankan pH. Larutan buffer yang baik adalah larutan
yang tiak bersifat asam maupun basa. Pada dasarnya, pH buffer tidak akan
berubah akibat perlakuan pengenceran, penambahan asam maupun penambahan basa. Semakin
baik persentase uji kestabilan buffer, maka akan semakin baik pula buffer dalam
mempertahankan pH ( dengan cara menetralisasi ) dan stabil dalam kondisi asam
maupun basa.
DAFTAR PUSTAKA
Martoharsono, S. 1994. Biokimia
Jilid 1. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Tranggono,
Sutardi. 1990. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Gajah Mada University Press:
Yogyakarta.
Wirahadikusumah,
M. 1989. Biokimia: Protein, Enzim dan Asam Nukleat. Institute Teknologi
Bandung: Bandung.
LAMPIRAN
1. What
volume of glacial acetic acid (17.6) and what weight of sodium acetate (MW =
82) would be required to make 100 ml of 0,2 M buffer, pH 3,9 (pKa = 4,8)?
Buffer 100 ml 0,2 M, pH 3,9 (pKa = 4,8)
Jawab
:
[
asam ] = 0,2 – x
[
garam ] = x
[asam]
+ [garam] = 0,2
(
0,2 – x ) + x = 0,2
pH = pKa + log
3,9
= 4,8 + log
-0,9 = log
0,126 =
0,0252 – 0,126x = x
0,0252 = 1,126x
0,0224
M = x
[garam]
= 0,0224 M
Mol
Garam = M . V
= 0,0224 . 0,1 liter = 0,00224 mol
Berat
Garam = 0,00224 mol x 82 gram/mol
= 0,1837
gram
[asam]
= 0,1776 M
Mol
asam = M . V
= 0,1776 . 0,1 liter = 0,01776 mol
Berat
asam = 0,01776 mol x 60 gram/mol
= 1,0656 gram
Volume
asam =
x 1000
= 1,0148
ml
2. What
weight of monobasic potassium phosphate (KH2PO4, MW =
136) and dibasic potassium phosphate (K2HPO4, MW = 174)
are required to make 100 ml of 0,2 M buffer, pH 6,5 .Buffer 100 ml 0,2 M, pH
6,5 (pKa = 6,8)
Jawab
:
KH2PO4
→ HPO3 + KOH
K2HPO4
→ K+ + HPO42-
[KH2PO4] = 0,2- x
[K2HPO4] = x
[KH2PO4]
+ [K2HPO4] = 0,2
(0,2-x) + (x) = 0,2
pH
= pKa + log
6,5
= 6,8 + log
-
0,3 = log
x
= 0,1002 – 0,501x
1,501x
= 0,1002
x
= 0,067 M
[K2HPO4]
= 0,067 M
Mol
K2HPO4 = M
. V
= 0,067 . 0,1 liter = 0,0067 mol
Berat
K2HPO4 =
0,0067 mol x 174 gram/mol
= 1,1658
gram
[KH2PO4]
= 0,133 M
Mol
KH2PO4 = M
. V
= 0,133 . 0,1 liter = 0,0133 mol
Berat
KH2PO4 =
0,0133 mol x 136 gram/mol
= 1,8088
gram
3. What
weight of monobasic potassium phosphate (KH2PO4, MW =
136) and dibasic sodium phosphate (Na2HPO4, MW = 142) are
required to make 100 ml of 0,2 M buffer, pH 6,5.Buffer 100 ml 0,2 M, pH 6,5
(pKa = 6,8)
Jawab
:
KH2PO4
→ HPO3 + KOH
Na2HPO4
→ HPO3 + NaOH
[KH2PO4] = 0,2- x
[Na2HPO4] = x
[KH2PO4]
+ [Na2HPO4] =
0,2
(0,2-x)
+ (x) = 0,2
pH
= pKa + log
6,5 = 6,8 + log
-
0,3 = log
x = 0,1002 – 0,501x
1,501x
= 0,1002
x = 0,067 M
[Na2HPO4]
= 0,067 M
Mol
Na2HPO4 = M
. V
= 0,067 . 0,1 liter = 0,0067 mol
Berat
Na2HPO4 =
0,0067 mol x 142 gram/mol
=
0,9514 gram
[KH2PO4]
= 0,133 M
Mol
KH2PO4 = M
. V
= 0,133 . 0,1 liter = 0,0133 mol
Berat
KH2PO4 =
0,0133 mol x 136 gram/mol
= 1,8088
gram
4. What
weight of sodium carbonate (Na2CO3, MW = 106) and sodium
bicarbonate (NaHCO3, MW = 84) are required to make 100 ml of 0,2 M
buffer, pH 10,2 (pKa = 9,8).Buffer 100 ml 0,2 M, pH 10,2 (pKa = 9,8)
Jawab
:
Na2CO3
→ Na+ + CO32-
NaHCO3
→ Na+ + HCO3-
[NaHCO3] = 0,2- x
[Na2CO3] = x
[NaHCO3]
+ [Na2CO3] = 0,2
(0,2-x) +
(x) = 0,2
pH
= pKa + log
10,2
= 9,8 + log
0,4 = log
x
= 0,5024 – 2,5119x
3,5119x
= 0,5024
x
= 0,143 M
[Na2CO3]
= 0,143 M
Mol
Na2CO3 = M
. V
= 0,143 . 0,1 liter = 0,0143 mol
Berat
Na2CO3 =
0,0143 mol x 106 gram/mol
= 1,5158
gram
[NaHCO3]
= 0,057 M
Mol
NaHCO3 = M . V
= 0,057 . 0,1 liter = 0,0057 mol
Berat
NaHCO3 = 0,0057 mol x 84 gram/mol
= 0,4788
gram
5. How
would you prepare 100 ml of 0,01 M acetate buffer, pH 4,5; given a solution of
0,2 M buffer at pH 4,5 ?
Jawab
:
V1 . M1 = V2 . M2
100 ml x 0,01 M =
X ml x 0,2 M
X =
5 ml.
Diperlukan larutan
buffer asetat 0,2 M dengan pH 4,5 sebanyak 5 ml yang diencerkan kedalam air
destilat hingga volumenya 100 ml untuk memperoleh 100 ml larutan buffer 0,01 M
dengan pH 4,5
6. What
is the pH of a solution containing 0,15 M potassium acetate and 0,3 M acetic
acid (pKa = 4,8)?
Jawab
:
[asam asetat] = 0,3
M
[potassium asetat] = 0,15
M
pH =
pKa + log
pH = 4,8 + log
pH =
4,8 + log 0,5
pH =
4,8 + (- 0,301)
pH =
4,499
No comments:
Post a Comment